Rabu, 08 Februari 2012

fadhilah sholat berjamaah

1. Pahala langkah kaki
Mungkin sudah banyak yang tahu tentang ini, seorang yang berjalan ke masjid, maka tiap langkah kakinya akan diberikan satu pahala, dihapuskan satu dosa, dan dinaikkan satu derajat oleh Allah SWT. kebayang gimana itu manfaatnya gan? kalo rumah kita jauh dari masjid, berarti kita punya kesempatan untuk memperbanyak ampunan dosa kita
(Ibnu Majah:277,Muslim:1068 dan 1065).

2. Pahala menunggu waktu shalat
Banyak diantara kita yang berangkat ke masjid pas adzan supaya bisa cepet selesai. Dan kita sering bosan waktu nunggu iqamah dikumandangkan, dan gak jarang dari kita yang pas nunggu qamat malah main HP, atau ngobrol sama orang sebelah, atau tidur tiduran dengan malesnya. Tapi yang luar biasa, kita sebenarnya dapet pahala yang besar pas kita lagi nunggu waktu shalat! Jadi sebaiknya gunakan waktu menunggu shalat untuk berdzikir.
Orang yang menunggu sholat di masjid diberi pahala seperti sedang sholat (Bukhari:611)

3. Di do'akan Malaikat
Seorang yang menunggu shalat, tepatnya dari masuk mesjid sampe waktu shalat, maka dia bakal didoakan malaikat dengan doa : "Ya Allah Ampunila dia, Ya Allah ampunilah dia", tanpa henti sampai waktu shalat. Di antara kita mungkin pernah ada yang minta doa sama orang yang menurut kita lebih beriman dari kita, lebih bertakwa, dan lebih tunduk pada Allah. Mungkin di antara kita ada yang minta doa sama orang yang lebih tinggi derajat keimanannya dibanding kita supaya doa kita lebih makbul. Nah, ini yang doain malah malaikat! Makhluk Allah yang tak mungkin ingkar sama Allah. Subhanallah!

4. Mendapat naungan saat kiamat
Kita semua tahu tentang dasyatnya hari kiamat kelak, kita semua tahu bahwa di hari kiamat nanti bakalan panas banget, matahari itu hanya beberapa jengkal di atas kita. Tapi ada tujuh golongan yang dinaungi (ada yang bilang awan, ada yang bilang arsy Allah) kelak. Dan salah satunya adalah orang yang hatinya terpaut dengan masjid. Seorang pemuda yang hatinya terikat dengan masjid, orang orang itulah yang akan mendapat perlindungan dari Allah saat kiamat kelak. (Al-Bukhor:620)

5. Doa malaikat ketika di shaf terdepan
Selain di doakan malaikat ketika menunggu waktu shalat, orang yang ada di shaf terdepan juga didoakan oleh malaikat. (“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat memberikan sholawat kepada orang-orang yang berada di shaf pertama.” HR. Ibnu Hibban no.2157). Menanggapi sabda Beliau, para sahabat bertanya, “Apakah juga kepada orang-orang yang berada di shaf kedua wahai Rasulullah? ” Kemudian Rasulullah berkata, “Juga kepada orang-orang yang berada dishaf kedua.” (HR. Ahmad dan Ath Thabrani, dihasankan oleh Syaikh Al Albani))

6. Subuh dan 119 pahala
Seseorang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah, maka orang itu akan mendapatkan pahala 119 kali dibanding shalat sendiri. (Muslim:1049).

7. Isya dan 59 pahala
Seseorang yang melaksanakan shalat isya berjamaah, maka dia bakal dapat pahala 59 kali lipat. (Muslim:1038)

8. Dzuhur, Ashar, Magrib dan 27 pahala
Kalau shalat dzuhur jamaah, ashar jamaah, dan magrib jamaah, masing masing dilipatgandakan 27 kali kalau kita laksanakan secara jamaah (Muslim:1038)

9. Pahala ketika sakit
Pas kita lagi sakit dan tidak bisa ke masjid (setiap hari udah ke masjid). Pada saat kita tidak ke masjid dan shalat di rumah, kita akan dapat pahala yang sama seperti waktu shalat di masjid. (Abu Daud:2687)

10. Terhindar dari sifat munafiq
Orang munafiq itu susah banget untuk shalat subuh dan isya, apalagi berjamaah, nah orang yang mampu ngelaksanain shalat shalat itu, niscaya akan terhindar dari sifat munafiq. Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq dari pada sholat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu nilai yang terkandung di dalam kedua sholat itu, pastilah mereka mendatangi (masjid tempat) kedua sholat itu meskipun dengan merangkak.
(Al-Bukhori:617)

Barangsiapa besok ingin berjumpa Allah dalam keadaan (diakui) sebagai muslim, maka hendaklah menjaga sholat-sholat itu yang orang diseru (adzan) untuknya. Sesungguhnya Allah telah mensyariatkan untuk Nabimu Saw jalan-jalan petunjuk-Nya dan sesungguhnya pelaksaan sholat-sholat itu termasuk jalan-jalan petunjuk-Nya, seandainya kamu pada sholat dirumah sebagaimana orang yang absen (dari sholat jama’ah di masjid) itu sholat di rumahnya berarti kamu telah meninggalkan sunnah Nabimu, dan jika kamu meninggalkan sunnah Nabimu tentu kamu jadi sesat…. Dan sesungguhnya kamu telah menyaksikkan kami (para sahabat) yang mana tidak ada orang yang absen (dari sholat berjama’ah) kecuali orang munafik yang kemunafikannya sudah dikenal. Dan sesungguhnya dulu ada orang yang kondisi jasmaninya sudah lemah lalu dipapah dan didirikan di dalam shaf (agar ikut berjama’ah) (Muslim:1046). (Sumber kaskus

fadhilah sholat subuh

Di antara shalat-shalat yang ada, shalat subuh adalah yang mengawali hari. Ia adalah shalat yang paling penting yang harus dijaga betul pelaksanaannya, sebab tidak semua orang bisa konsisten, bahkan shalat ini terasa berat bagi orang-orang munafik.

“Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya’ dan shalat subuh”(HR.Ahmad)

Shalat subuh berjamaah adalah tolok ukur sejauh mana kejujuran dan keimanan seorang muslim. Di dalam sebuah riwayat shahih bahwa Ibnu Umar ra pernah berkata:

“Ketika kami tidak melihat seseorang dalam shalat subuh atau isya’, kami langsung berprasangka buruk kepadanya.”
Ini wajar, mengingat shalat-shalat lain selain subuh dan isya bisa dilakukan oleh seseorang dengan mudah karena memang waktunya bertepatan dengan saat bekerja dan terjaga. Oleh karena itu tidak ada yang mampu konsisten menjaga shalat isya’ dan subuh secara berjamaah selain orang beriman yang diharapkan ada kebaikan muncul darinya.

Karena hal tersebut di atas, maka banyak keutamaan yang didapatkan dari shalat subuh berjamaah, di antaranya:

1. Shalat subuh adalah faktor dilapangkannya rizki
Seorang hamba walau sezuhud apapun dan sangat tidak peduli dengan urusan dunia, ia tetap senang kalau lapang rizkinya minimal mencukupi kebutuhan diri sendiri untuk menyelamatkan muka dari hinanya meminta-minta. Dan demi Allah untuk mencapai ini jalannya adalah dengan menaati Allah.

Pernah suatu ketika Nabi SAW shalat subuh. Begitu selesai, beliau pun kembali ke rumah dan mendapati puterinya Fathimah ra sedang tidur. Maka beliau pun membalikkan tubuh Fatimah dengan kaki beliau, kemudian mengatakan kepadanya : “Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rizki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rizki para hamba antara shalat subuh dan terbitnya matahari.”
Ini bukan berarti orang yang melaksanakan shalat subuh pasti pulang dengan kantong penuh uang, tetapi yang dimaksud adalah bahwa ketaatan kepada Allah dengan cara menjaga untuk terus istiqomah dalam shalat subuh berjamaah akan mendatangkan taufik dari Allah sehingga nantinya seorang hamba memperoleh keridhoan dan kelurusan dari Rabb-nya yang pada gilirannya ia akan menghabiskan sisa harinya dalam pertolongan dan kemudahan dari Allah dalam urusan-urusannya.

“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS.Ath Thalaq : 2-3)

2. Shalat subuh menjaga diri seorang muslim“Barang siapa yang melaksanakan shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menarik kembali jaminan-Nya dari kalian dengan sebab apa pun. Karena siapapun yang Allah cabut jaminan-Nya darinya dengan sebab apa pun, pasti akan tercabut. Kemudian Allah akan telungkupkan wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR.Muslim)

Makna berada dalam jaminan Allah adalah dalam lindungan, penjagaan, dan pemeliharaan dari-Nya. Sungguh itu semua adalah rahmat, yang kalau menaungi kita, maka semua kepedihan berubah menjadi harapan. Sungguh itu semua adalah kelembutan Allah, yang jika turun kepada kita akan sanggup menjadikan api menjadi dingin dan damai. Itulah hikmah, kemuliaan, dan kehendak yang tak terkalahkan. Jika ia datang, mampu merubah musuh menjadi teman setia, dan mampu merubah singa yang buas menjadi kucing yang penurut.

3. Shalat subuh sama dengan shalat malam semalam suntukAlangkah besar keutamaan yang Allah berikan kepada umat ini. Pertama kali, Allah wajibkan shalat malam dalam firman Allah yang artinya:
”Wahai orang yang berselimut bangunlah untuk shalat di malam hari kecuali sedikit” (QS.Al Muzzammil : 1-2)

Setelah itu Allah menghapus perintah tersebut sebagai bentuk peringanan dalam firman-Nya dalam QS.Al Muzzammil : 20.

Setelah menghapuskan kewajiban shalat malam, Allah tetap menetapkan bagi kita keutamaannya sebagaimana hadits berikut:
”Barang siapa yang melaksanakan shalat isya’ secara berjamaah maka ia seperti shalat malam separuh malam. Dan barang siapa melaksanakan shalat subuh secara berjamaah maka ia seperti shalat malam satu malam penuh.” (HR.Muslim)

Maka usahakanlah untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Oleh karena itu para ulama ada yang memakruhkan begadang hingga terlalu larut malam walaupun untuk membaca Al Qur’an atau shalat malam jika akan berakibat tidak terlaksananya shalat subuh dengan baik. Tetapi jangan salah paham dulu, para salafus shalih selalu melaksanakan shalat isya’ dan subuh secara berjamaah tetapi mereka tetap bersemangat tanpa henti dalam melaksanakan shalat malam.

4. Shalat subuh tolok ukur keimanan
Orang yang mengaku beriman tidak perlu sulit-sulit mengetahui kadar keimanannya, ia cukup mengukurnya dengan shalat subuh untuk mengetahui apakah dirinya termasuk jujur dalam beriman ataukah berdusta, apakah ia beriman di atas keikhlashan ataukah riya.

Rasulullah SAW bersabda: “Shalat terberat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya’ dan subuh. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak .” (HR.Ahmad)

5. Shalat subuh adalah penyelamat dari neraka
Nabi SAW bersabda, “Tidak akan masuk neraka, orang yang melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya.” (HR.Muslim)

Ini adalah ketetapan Nabi yang mulia, bahwa siapa yang memelihara pelaksanaan shalat subuh dan ashar maka dia tidak akan masuk neraka dengan izin Allah SWT.

6. Shalat subuh adalah penyebab orang masuk surga
Nabi SAW bersabda, “Siapa yang melaksanakan dua shalat bardain dia masuk syurga” (HR.Bukhari).

Shalat bardain adalah shalat subuh dan ashar. Disebut Al Bardain (dua waktu dingin) karena keduanya dilaksanakan pada waktu dinginnya siang, tepatnya pada kedua ujung siang ketika suasana teduh dan tidak ada terik panas.

7. Shalat subuh akan mendatangkan nikmat berupa bisa melihat wajah Allah yang mulia“Apabila penghuni syurga telah memasuki syurga. Allah berfirman,’Apakah kalian ingin aku beri tambahan ?’ Mereka menjawab,’Bukankan Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Bukankan Engkau telah memasukkan kami ke dalam syurga? Dan Engkau selamatkan kami dari neraka?’ Rasulullah melanjutkan,”Kemudian dibukalah tabir, maka tidak ada lagi nikmat yang lebih besar daripada nikmat bisa melihat Rabb mereka. Inilah nikmat tambahan itu.” Lalu beliau membaca surat Yunus : 26 yang artinya: “Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik jannah dan tambahannya.” (HR.Muslim)

8. Shalat subuh adalah suatu syahadah khususnya bagi yang konsisten memeliharanya“Malaikat-malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat-malaikat malam, dan mereka berkumpul pada waktu shalat subuh dan ashar setelah itu malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit. Lalu Allah bertanya kepada mereka – dan dia lebih tahu tentang mereka - ,’Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hambaku?’ Mereka menjawab,’Kami menginggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami datang kepada mereka ketika mereka shalat’” (HR.Bukhari)

9. Shalat subuh adalah kunci kemenangan“Bahwa Rasulullah apabila hendak menyerbu suatu kaum, beliau menundanya hingga tiba waktu subuh.” (HR Bukhari)

Dikisahkan pasca meletusnya perang Mesir-Israel tahun 1973 ada seorang tentara Mesir yang mengajak berbicara tentara Yahudi yang paham bahasa Arab.

Tentara Mesir itu berkata, “Demi Allah, kami akan memerangi dan mengalahkan kalian sampai ada di antara kalian yang bersembunyi di balik pohon dan batu, kemudian pohon dan batu itu mengatakan,’hai hamba Allah, hai Muslim, ini ada Yahudi di belakangku, ke mari dan bunuhlah dia’”

Tentara Yahudi menjawab,”Semua itu tidak akan terjadi sebelum shalat subuh kalian sama dengan shalat Jumat.”

10. Shalat subuh lebih baik daripada dunia seisinya“Dua rakaat shalat subuh, lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR.Muslim dan Ahmad)

Mengenai shalat dua rakaat sunah sebelum subuh Rasulullah bersabda, “Dua rakaat itu lebih aku sukai daripada dunia seluruhnya.” (HR.Muslim)

Selasa, 07 Februari 2012

FADHILAH SHOLAT FARDHU

Firman Allah ta’ala :
Sesungguhnya shalat itu atas orang-orang mu’minin sebagai kewajiban yang berwaktu. Hai orang-orang yang beriman, janganlah dilalaikan oleh kesibukan terhadap harta dan anak-anakmu untuk mengerjakan dzikrullah (shalat), dan siapa yang berbuat begitu maka merekalah yang merugi”.
Ibnu Umar r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Pertama yang diwajibkan atas ummatku shalat lima waktu, dan pertama yang terangkat dari amal mereka shalat lima waktu, dan yang akan ditanya dari amal mereka shalat lima waktu, maka siapa yang mengurangi sedikit daripadanya, maka Allah ta’ala berkata kepada Malaikat : Lihatlah apakah kamu dapatkan pada hambaKu itu shalat sunnat untuk mencukupi kekurangan-kekurangannya dalam fardhu dan perhatikan puasa hambaKu pada bulan Ramadhan, bila kamu dapatkan mengurangi maka lihatlah apakah hambaKu telah mengerjakan puasa sunnat yang dapat kamu tambahkan yang kurang-kurang dari puasa Ramadhan, kemudian lihatlah zakat hambaKu, maka jika ada kekurangan, maka apakah ada padanya sedekah sunnat yang dapat ditambahkan pada zakat yang wajib itu, maka semua yang fardhu-fardhu itu diperhitungkan sedemikian, dan itu semata-ma rahmat dan karunia Allah, dan jika masih ada kelebihan dalam amal kebaikannya diletakkan dalam timbangan amalnya, dan dipersilahkan masuk sorga.
Dan bila tidak sesuatu dari itu, maka diperintahkan kepada Malaikat Zabaniyah : Tangkaplah ia dengan tangan dan kakinya kemudian dilemparkannya kedalam nereka”.
(H.R. Alhakim).
Jabir r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda : Perumpamaan shalat lima waktu itu bagaikan sungan yang lebar mengalir dimuka pintu salah satu rumah kamu, lalu ia mandi daripadanya tiap hari lima kali. Apakah yang demikian itu masih ada ketinggalan kotorannya.
(H.R. Muslim).
Abu Dzar r.a. berkata : Nabi s.a.w. keluar dimusim dingin, sedang daun pohon banyak rontok, maka ia mengambil dua dahan, sedang daunnya rontok maka bersabda : Hai Abu Dzar. Jawabku : Labbaika ya Rasulullah. Lalu bersabda : Seorang hamba muslim jika shalat dengan ikhlas karena Allah maka rontok dosa-dosanya sebagai mana rontok daun dari dahan pohon ini.
(H.R. Ahmad)
Dalam kitab Azzawajir susunan Ahmad bin Hajar Alhaitami berkata :
Tersebut dalam hadits : Siapa yang menjaga shalat lima waktu maka Allah akan memulyakannya dengan lima macam :
  1. Dihindarkan kesempitan hidup
  2. Dihindarkan siksa kubur
  3. Diberi kitab amalnya dengan tangan kanannya
  4. Berjalan diatas shirat bagaikan kilat
  5. Masuk sorga tanpa hisab
Dan siapa yang meremehkan (meninggalkan) shalat akan dihukum oleh Allah dengan lima belas siksa. Lima didunia, dan tiga ketika mati, dan tiga didalam kubur, dan tiga ketika keluar dari kubur. Adapun yang didunia :
1. Dicabut berkat umurnya.
2. Dihapus tanda orang shalih dari mukanya
3. Tiap amal yang dikerjakan tidak diberi pahala oleh Allah
4. Do’anya tidak dinaikkan kelangit
5. Tidak dapat bagian dari do’a orang-orang shalihin.
Adapun hukuman yang terkena padanya ketika mati :
1. Matinya hina
2. Mati kelaparan
3. Mati haus, dan andaikan diberi air samudera dunia tidak akan puas, dan tetap haus.
Adapun hukuman yang menimpa dalam kubur :
1. Disempitkan kubur sehingga hancur tulang-tulang rusuknya
2. Dinyalakan api dalam kubur, maka ia bergelimpangan dalam api, siang dan malam
3. Didatangkan padanya ular yang bernama syuja’ yang buta matanya dari api (berapi) dan kukunya dari besi tiap kuku panjangnya perjalanan sehari, ia berkata pada simayit : Aku syuja’ al’aqra’, sedang suaranya bagaikan petir yang menyambar, ia berkata ; Allah telah menyuruhku memukul kamu karena meninggalkan shalat subuh hingga terbit matahari, dan memukul kamu karena meninggalkan shalat dhuhur hingga asar, dan memukul kamu karena meninggalkan shalat asar hingga magrib, dan memukul kamu karena meninggalkan shalat magrib hingga isya’, dan memukul kamu karena meninggalkan shalat isya’ hingga subuh, dan tiap ia memukul satu kali terbenamlah orang itu kedalam tanah tujuh puluh hasta, maka ia selalu tersiksa dalam kubur hingga hari qiyamat. Adapun yang menimpa padanya sesudah keluar dari kubur dihari qiyamat :
1. Diberatkan hisabnya
2. Allah murka padanya
3. Masuk dalam neraka
Dilain riwayat : Maka ia akan menghadap dihari qiyamat dan dimukanya ada tiga baris tulisan :
1. Hai orang yang mengabaikan hak Allah
2. Hai orang yang mendapat murka
3. Allah mengabaikan kamu sebagaimana kamu didunia mengabaikan hal Allah maka hari ini kamu putus dari rahmat Allah.

Fadhilah sholawat

Selawat adalah kata yang biasa diucapkan oleh orang Melayu dan Jawa, kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu Sholawat, sementara beberapa suku di Indonesia ada yang menggunakan kata Solawat, Salawat, dan banyak yang menulis dengan Shalawat.
Shalawat adalah bentuk jamak dari Shalat, yang mana Shalawat ini mempunyai beberapa pengertian. Penggunaan kata Shalawat banyak dijumpai dalam Al-Qur’an yang dituju kepada kaum Mu’minin dalam pengertian keberkahan dan rahmat. Adapun yang dimaksud Shalawat disini adalah Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Banyak sekali keterangan dalam hadist mengenai Shalawat kepada Nabi Al-Musthafa SAW, disamping kutamaan dan manfaatnya, juga adanya peringatan dan bahkan kecaman terhadap mereka yang enggan mengucapkan.
Hadist mengenai kemuliaan Shalawat kepada Nabi dan faedah bagi orang yang mengamalkan antara lain:
Rasullulah SAW bersabda: “Shalawat kalian kepadaku itu merupakan pengawal bagi do’a kalian, perolehan keridha’an Tuhan kalian dan pembersih amal-amal kalian.” (H.R. Al-Dailamy RA dari Amirul Mu’minin Ali, karramullahu wajhahu).
Nabi SAW bersabda: “Hiasilah ruang perternuan kalian dengan bershalawat kepadaku. Sesungguhnya bacaan shalaasat kalian hepadaku itu dapat menjadi cahaya di Hari Kiamat.” (H.R. Al-Dailami RA dari lbnu Umarb RA).
Nabi SAW bersabda pula: “Sesungguhnya Allah memiliki para Malaikat yang bertebaran di muka bumi yang bertugas menyarnpaikan kepadaku shalawatnya orang dari urnrnatku yang bershalawat kepadaku.” (Dikeluarkan oleh Al-Darulquthny RA dari lmam Ali KW)
Banyak karya-karya tulis ulama dari pelbagai mazhab dan tarikat dari generasi ke generasi seputar shalawat. Diantara penulis terbesar abad ke’20 yang banyak menulis dan menggubah mada’ih kepada Nabi SAW adalah Sayyid Allamah Ali bin Muhammad Al-Habsyi RA dengan Simthud Durar-nya yang sangat puitis yang dikenal dengan Maulid Habsyi. Juga Syeikh Yusuf An-Nabhany Al-Bairuty RA dengan kapita selekta shalawatnya berjudul Jawahirul Bihar yang sampai empat jilid. Kemudian disusul dengan Sayyid Allamah Muhammad bin Alwi Al-Maliky, seorang muhaddits, penulis produktif dan banyak menulis tentang Nabi SAW dan menyusun aneka kumpulan doa dan shalawat.
Secara keseluruhan, pembacaan syighat shalawat kepada Nabi Al-Musthafa SAW tiada ketentuan yang mengharuskan pembacanya didampingi seorang Guru pembimbing spiritual (mursyid). Hanya saja diperlukan adanya ijazah pada shalawat yang syighat-nya panjang dan terangkum bermacam kata yang sangat sakral, sebagaimana pada formula-formula zikir dalam bentuk ahzab dan awrad harus melalui masing-masing disiplin tarikat yang dinisbahkan kepadanya.
Berikut ini kami ketengahkan kutiban manfaat shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dari buku Syaraf al-Umrnah al-Muhatnmadiyah-nya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliky dan telah dialih-bahasakan oleh H.M.H. Al-Hamid Al-Husainy dengan judul kemuliaan Ummat Muhammad SAW dan diterbitkan oleh Pustaka Hidayah :
“Di antara berbagai kemuliaan yang dikaruniakan Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW ialah, bahwa Allah SWT member ganjaran yang amat besar kepada orang yang mengucapkan shalawat dan salam kepada manusia termulia, Muhammad bin Abdullah SAW.
Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW merupakan salah satu zikir yang mendatangkan pahala bagi orang yang mengucapkannya dan mengerti maknanya.
Orang yang sibuk bersalawat hanya dengan mengulang-ulang lafalnya mendapat pahala seperti pahala yang diterima orang yang mengulang-ulang lafal tahlil, tahbir, tahmid dan tasbih. Mengenai hal ini kami tidak bermaksud membanding-bandingkan antara pahala yang satu dengan yang lain. Kami hanya bermaksud hendak mengatakan,
bahwa orang yang sibuk mengucapkan shalawat dan salam kepada Al-Mushtafa Sayyidina Muhammad SAW, ia mendapat pahala, meskipun hanya mengulang-ulang lafal shalawat dan salam. Sama halnya dengan
orang yang mengulang-ulang lafal tahlil, takbir, tasbih, dan tahmid sebagai zikir yang pengucapannya dan pengertian tentang maknanya dinilai sebagai ibadah.
Oleh karena itu kaum salaf membiasakan diri mengucapkan shalawat dan salam dalam jumlah tertentu. Perlu diketahui, bahwa ucapan shalawat dan salam tidaklah ada gunanya jika orang yang mengucapkannya itu tidak percaya dan tidak yakin bahwa ucapan shalawat dan salam itu disyariatkan oleh agama dan berasal dari Nabi SAW. Apalagi kalau ia beranggapan ucapan itu berasal dari dirinya sendiri atau dari orang lain (bukan Rasulallah SAW). Sebab, pada hakikatnya masalah ini (shalawat dan salam) adalah berasal dari Rasulallah SAW. Jadi, jika ada wacana (pemikiran atau pendapat) yang menganggap bahwa masalah itu tidak berasal dari Nabi SAW, itu sama
sekali tidak dapat kami benarkan, bahkan kami tentang sekeras-kerasnya. Kami pandang wacana seperti itu adalah bid’ah yang buruk dan jahat. Nabi SAW sendiri pasti tidak meridhainya.
Adapun orang yang membiasakan diri mengucapkan shalawat dan salam itu tahu dan percaya, bahwa masalah itu berasal dari Nabi SAW, namun ia tidak yakin bahwa itu merupakan ibadah sunnah atau masryru’ah (disyariatkan oleh agama) itu tidak apa-apa.
Banyak di antara kaum salaf yang mengamalkan zikir dengan ucapan shalawat dan salam kepada Nabi SAW. Mengenai hal itu lbnu Mas’ud RA menuturkan, bahwasanya Rasulallah SAW pernah berkata kepada Zaid bin Wahb: “Hai Zaid, bin Wahb, bila hari Jumat tiba hendaklah engkau mangucapkan shalawat kepada Nabi seribu kali.
Berikut ini kami ketengahkan dengan ringkas sejumlah manfaat yang bisa didapat dari shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad ‘Alaihi Afdhalush Shalati Wassalam yang banyak disebut oleh para ulama, khususnya Allamah lbnul -Qayyim dan Al-Hafidz lbnu Hajar Al-Haitsamy antara lain:
1. Mematuhi perintah Allah SWT.
2. Bershalawat kepada Nabi SAW adalah sesuai dengan perintah Allah SWT (di dalam Al Qur’an), meskipun berbeda makna antara shalawat yang dari kita (umat Nabi Muhammad SAW) dan shalawat yang dari Allah SWT. Shalawat yang dari kita berarti doa dan permohonan, sedangkan shalawat yang dari Allah SWT berarti pujian dan pemuliaan.
3. Sesuai dengan yang dilakukan oleh para malaikat.
4. Orang yang bershalawat satu kali mendapat balasan sepuluh shalawat dari Allah SWT.
5. Orang yang bershalawat beroleh peningkatan denjat sepuluh kali.
6. Baginya dicatat sepuluh kebajikan.
7. Dihapus sepuluh amal keburukannya.
8. Doanya dapat diharap akan terkabul, karena shalawat akan memanjatkan doanya dan menghadapkannya kepada Allah Rabbul’alamin. Sebelum orang yang berdoa bershalawat lebih dahulu, doanya berhenti terkatung-katung di antara bumi dan langit.
9. Dapat menjadi sarana untuk mendapat syafaat Nabi SAW Jika shalawat itu disertakan doa mohon wasilah atau diucapkan tersendiri.
10. Shalawat merupakan sarana untuk beroleh ampunan dosa.
11. Shalawat juga merupakan sarana bagi hamba Altah SWT untuk beroleh pertolongan-Nya agar tercukupi keperluannya.
12. Shalawat juga merupakan sarana yang dapat mendekatkan seorang hamba Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada Hari Kiamat.
13. Berfungsi sebagai sedekah bagi orang yang kesulian hidup.
14. Shalawat juga merupakan sarana untuk beroleh pertolongan Al lah SWT agar tercukupi kebutuhan-kebutuhannya.
15. Shalawat juga merupakan sarana untuk mendapat rahmat Allah SWT dan doa malaikat.
16. Shalawat berfungsi sebagai zakat dan thaharah.
17. Shalawat merupakan sarana yang mendatangkan kabar gembira (tabsyir) bagi hamba Allah SWT sebelum wafat, bahwa ia akan masuk surga. (Demikianlah disebut oleh Al-Halidz Abu Musa, berikut hadisnya, di dalam kitab yang ditulisnya).
18. Shalawat juga merupakan sarana yang dapat menghindarkan hamba Allah SWT dari ketakutan hebat pada Hari Kiamat. (di dalam kitab yang ditulisnya pula).
19. Shalawat dan salam merupakan sebab untuk mendapat balasan jawaban yang sama dari Nabi SAW.
20. Shalawat juga merupakan sarana bagi hamba Allah SWT untuk dapat mengingat kembali hal-hal yang terlupakan.
21. Shalawat juga merupakan sarana bagi terwujudnya suasana yang baik di dalam suatu majelis (pertemuan). Selain itu shalawat juga akan meniadakan perasaan menyesal pada Hari Kiamat.
22. Shalawat juga merupakan sarana untuk terhindar dari kemelaratan.
23. Pada saat-saat seorang hamba Allah SWT teringat kepada Nabi SAW lalu segera mengucapkan shalawat dan salam kepada Beliau, ia akan terjauhkan dari watak kikir.
24. Orang yang menderita kehinaan karena tidak mengucapkan shalawat dan salam pada saat mendengar nama Nabi SAW disebut-sebut, penderitaannya itu akan dapat disingkirkan dengan jalan banyak-banyak bershalawat kepada Rasu lallah SAW.
25. Shalawat akan mengantarkan orang yang selalu mengucapkannya ke surga, sedangkan orang yang meninggalkan shalawat ia akan tersesatkan dari jalan ke surga.
26. Shalawat akan menyelamatkan kepengapan suatu majelis (pertemuan) yang di dalamnya tak disebut-sebut Allah dan Rasul-Nya, atau majelis yang di dalamnya tidak terdengar suara yang berpuji syukur kepada Allah SWT dan bershalawat kepada Rasul-Nya.
27. Shalawat merupakan sebab bagi timbulnya pancaran sinar cahaya pada saat hamba Allah SWT yang selalu mengucapkannya sedang berjalan di atas shirath. (Hal itu dikemukakan juga oleh Abu Musa dan lain-lain).
28. Shalawat merupakan kesempurnaan kalam (khutbah dan lain sebagainya) yang diawali dengan puji syukur kepada Allah SWT dan shalawat kepada Rasul-Nya.
29. Shalawat merupakan sarana bagi seseorang untuk meninggalkan wataknya yang bengis.
30. Shalawat juga merupakan sarana melestarikan pujian baik dari Allah SWT kepada hamba-Nya di kalangan para penghuni langit dan bumi. Sebab, orang yang bershalawat berarti ia mohon kepada Allah SWT agar berkenan memuji, menghormati dan memuliakan Beliau. Karena bersalawat itu merupakan amal yang baik, maka sudah tentu orang yang mengamalkannya beroleh ganjaran pahala yang sama.
31. Shalawat juga merupakan sarana bagi yang mengucapkannya untuk memperoleh berkah, baik dalam hal amal kebajikannya maupun dalam hal usianya. Bahkan juga merupakan sebab untuk mernperoleh kepentingan-kepentingannya. Sebab, orang yang mengucapkan shalawat berarti ia berdoa mohon kepada Allah SWT, Tuhannya, agar Allah SWT berkenan melimpahkan berkah kepada Rasul-Nya beserta segenap keluarga Beliau. Doa seperti itu adalah mustajab (terkabul) dan orang yang berdoa pasti beroleh balasan yang sama.
32. Shalawat juga merupakan sarana untuk memperoleh rahmat Allah SWT. Berbagai pendapat mengenai “rahmat” di kalangan sebagian ulama, tetapi pendapat yang pasti benar ialah bahwa orang yang mengucapkan shalawat beroleh rahmat.
33. Shalawat juga merupakan sarana untuk mengabadikan kecintaan kepada Rasulallah SAW bahkan untuk menambah dan melipat gandakannya. ltu merupakan salah satu ikatan keimanan yang tanpa itu (ucapan shalawat dan salam kepada Nabi SAW tidak lengkap. Seorang hamba Allah SWT jika makin sering menyebut-nyebut orang yang dicintainya, dihadirkannya didalam hati, dibayangkan kebaikannya dan kebenaran ajaran-ajaranya yang membuat hamba Allah SWT itu tertarik kepadanya; tentu semuanya itu akan melipat gandakan kecintaan dan menambah kerinduannya kepada orang yang dicintainya, sehingga kecintaannya itu sungguh-sungguh menguasai seluruh isi hatinya. Sebaliknya, jika ia merasa tidak perlu mengingat atau menyebut-nyebut orang yang dicintainya,
tidak mau menghadirkannya di dalam hati dan mengenang kebaikan-kebaikannya dengan sepenuh hati dan pikiran, tentu kecintaannya di dalam hati menjadi berkurang. Bagi orang yang mencintai sesuatu tidak ada yang lebih menyenangkan hatinya daripada melihat sesuatu yang dicintainya. Dan tidak ada yang disukai selain menyebut dan mengingat serta mengenang kebaikan-kebaikan pihak yang dicintainya. Jika perasaan demikian itu makin kuat berakar di dalam hati, tentu akan meluncur dari ujung lidahnya berbagai kata pujian. Bertambah dan berkurangnya pujian itu tergantung pada bertambah dan berkurangnya kecintaan yang bersemayam di dalam hati.
34. Shalawat kepada Nabi SAW adalah sarana untuk menumbuhkan kecintaan Beliau kepada orang yang bershalawat. Jika demikian halnya maka semakin banyaknya shalawat diucapkan oleh seseorang tentu semakin besar pula kecintaan Nabi SAW kepadanya.
35. Shalawat juga merupakan sarana bagi turunnya hidayat kepada hamba Allah SWT yang mengucapkannya dan sarana pula untuk menghidupkan hati serta perasaannya. Oleh karena itu semakin banyak ia mengucapkan shalawat, hati dan perttsaannya tentu semakin kuat dikuasai oleh kecintaan kepada Beliau. Dengan demikian, di dalam hatinya tidak terdapat sekelumit pun keinginan untuk menentang perintah dan ajaran-ajaran Beliau. Bahkan sebaliknya, semua perintah dan ajaran-ajaran Beliau akan tergores dan terpateri di dalam hatinya, selagi ia dalam keadaan bagaimanapun selalu mengucapkannya. la akan meraih hidayat, keberuntungan dan berbagai pengetahuan tentang rahasia agama. Makin tajam pandangan mata hatinya serta makin kuat dan mendalam ma’rifat serta pengertiannya mengenai hal itu, tentu akan semakin sering dan lebih banyak lagi mengucapkan shalawat kepada Nabi SAW.
36. Shalawat itulah yang menjadi sebab dikemukakannya nama orang berzikir mengucapkannya ke hadapan Nabi SAW. Yaitu sebagaimana yang Beliau SAW nyatakan sendiri, “Shalawat kalian akan dihadapkan kepadaku.” Dan sesuai pula dengan pernyataan Beliau yang menegaskan, “Di pusaraku Allah menugasi sejumlah malaikat untuk menyampaikan kepadaku salam dari umatku.” Cukuplah bagi hamba Allah SWT mendapat kemuliaan disebut namanya di hadapan Rasulallah SAW.
37. Shalawat pun merupakan sarana bagi hamba Allah SWT untuk dapat berjalan mantap di atas shirath hingga terlewatinya dengan selamat. Sebuah hadits dari Abdurrahman bin Samrah yang dituturkan oleh Sa’id bin Al-Musayyab, mengenai soal mimpinya Nabi SAW, sebagai berikut, “Kullihat seorang dari umatku berjalan di atas shirath, kadang meranghak-rangkak dan kadang bergelantung, kemudian datanglah shalawat (yang diucapkannya dahulu ketika hidup di dunia) Ialu membangunkannya hingga dapat berdiri dan berjalan dengan kakinya, IaIu ia diselamatkan oleh shalawatnya.” (Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Madiny didalam At-Targhib Wat-Tarhib, sebagai hadits hasan jiddan (amat baik).
38. Shalawat kepada Nabi SAW adalah penunaian kewajiban yang paling sedikit atas hak Allah SWT dan berbagai nikmat yang dikaruniakan kepada kita dan yang memang’wajib kita syukuri. Padahal sebenarnya yang wajib kita syukuri tidak terhitung banyaknya. Kita tidak sanggup menghitungnya, tidak berkeinginan dan tidak berhasrat untuk mengetahui berapa jumlah seluruhnya. Namun, Allah SWT ridha menerima dari hamba-hamba-Nya sedikit syukur sebagai kewajiban yang harus ditunaikan.
39. Di dalam shalawat kepada Nabi SAW tercakup dzikrullah (mengingat-menyebut keagungan-Nya), dzikru-Rasulihi (mengingat-menyebut Rasul-Nya), dan permohonan kepadaNya. Dengan shalawat kepada Nabi SAW, maka Allah SWT akan memberi ganjaran pahala kepada hamba yang berhak menerimanya. Sebagaimana telah kita sadari, bahwa Allah SWT memperkenalkan kepada kita Asma-Nya, Sifat-sifat-Nya; dan telah pula menunjukkan kepada kita jalan apa yang harus kita tempuh untuk memperoleh keridhaan-Nya. Juga Allah SWT telah memberi pengertian kepada kita tentang apa yang akan kita peroleh setelah kita sampai dan menghadapkan diri kepada-Nya. Semuanya itu tercakup di dalam semua segi keimanan. Bahkan tercakup pula di dalam ikrar tentang pengangkatan Rasul-Nya, tentang tashdiq (pembenaran)-Nya, tentang pemberitahuan semuanya itu kepada hamba-hambaNya dan tentang kecintaan-Nya kepada Rasul SAW yang diutus oleh-Nya menyampaikan kebenaran agama-Nya kepada umat manusia. Tak diragukan lagi bahwa semuanya itu adalah pokok-pokok keimanan. Shalawat kepada Nabi SAW juga mencakup pengertian seorang hamba mengenai hal-hal tersebut, termasuk tashdiq-nya (pengakuannya atas kebenaran sebagai Nabi dan Rasul utusan Allah) dan kecintaanya kepada Beliau. Dengan demikian maka ucapan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW termasuk amalan yang lebih utama.

Fadhilah Sholat Dhuha


Didalam Surah Adh-Dhuha Allah swt bersumpah dengan waktu dhuha dan waktu malam: “Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi.” (QS. 93:1-2). Pernahkah terlintas dalam benak kita mengapa Allah swt sampai bersumpah pada kedua waktu itu?. Beberapa ahli tafsir berpendapat bahwa kedua waktu itu adalah waktu yang utama paling dalam setiap harinya.

Pada waktu itulah Allah swt sangat memperhatikan hambaNya yang paling getol mendekatkan diri kepadaNya. Ditengah malam yang sunyi, dimana orang-orang sedang tidur nyenyak tetapi hamba Allah yang pintar mengambil kesempatan disa’at itu dengan bermujahadah melawan kantuk dan dinginnya malam dan air wudhu’, bangun untuk menghadap Khaliqnya, tidak lain hanya untuk mendekatkan diri kepadanya.
Demikian juga dengan waktu dhuha, dimana orang-orang sibuk dengan kehidupan duniawinya dan mereka yang tahu pasti akan meninggalkannya sebentar untuk
kembali mengingat Allah swt, sebagaimana yang dikatakan oleh sahabat Zaid bin Arqam ra ketika beliau melihat orang-orang yang sedang melaksanakan shalat dhuha: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat itu dilain sa’at ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: “Shalat dhuha itu (shalatul awwabin) shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena mulai panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim).

Lantas bagaimana tidak senang Allah dengan seorang hamba yang seperti ini, sebagaimana janjiNya: “Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah Kepada Allah
dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS. 5:35). Diakhir ayat ini terlihat Allah menyatakan kata “beruntung” bagi hambanya yang suka
mendekatkan diri kepadanya. Nach.. kalau bicara tentang beruntung tentu ini adalah rejeki bagi kita. Dan satu hal yang perlu kita ingat bahwa rejeki itu bukan hanya bentuknya materi atau uang belaka. Tetapi lebih dalam dari itu, segala sesuatu yang diberikan kepada kita yang berdampak kebaikan kepada kehidupan kita didunia dan diakhirat adalah rejeki. Dan puncak dari segala rejeki itu adalah kedekatan kepada Allah swt dan tentu kalau berbicara ganjaran yaitu kenikmatan puncak yang paling akhir adalah syurga. Oleh karena itu para ulama mengajarkan kita untuk berdo’a tentang rejeki ketika selesai shalat dhuha. Jadi salah satu fadilah (keutamaan) dari shalat dhuha itu adalah sarana jalan untuk memohon limpahan rejeki dari Allah swt.

Disamping itu shalat dhuha ini juga dapat mengantikan ketergadaian setiap anggota tubuh kita pada Allah, dimana kita wajib membayarnya sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Setiap pagi setiap persendian salah seorang diantara kalian harus (membayar) sadhaqah; maka setiap tasbih adalah sadhaqah, setiap tahmid adalah sadhaqah, setiap tahlil adalah sadhaqah, setiap takbir adalah sadhaqah, amar ma’ruf adalah sadhaqah, mencegah kemungkaran adalah sadhaqah, tetapi dua raka’at dhuha sudah mencukupi semua hal tersebut” (HR Muslim).

Tetapi yang lebih dalam dari itu lagi adalah shalat dhuha ini adalah salah amalan yang disukai Rasulullah saw beserta para sahabatnya (sunnah), sebagaimana anjuran beliau yang disampaikan oleh Abu Hurairah ra:
“Kekasihku Rasulullah saw telah berwasiat kepadaku dengan puasa tiga hari setiap bulan, dua raka’at dhuha dan witir sebelum tidur” (Bukhari, Muslim, Abu Dawud).
Kalaulah tidak khawatir jika ummatnya menganggap shalat dhuha ini wajib hukumnya maka Rasulullah saw akan tidak akan pernah meninggalkannya. Para orang alim, awliya dan ulama sangatlah menjaga shalat dhuhanya sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Syafei’: Tidak ada alasan bagi seorang mukmin untuk
tidak melakukan shalat dhuha”. Hal ini sudah jelas dikarenakan oleh seorang mukmin sangat apik dan getol untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya”.

Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita sebagai seorang muslim yang mempunyai tujuan hidup untuk mendapatkan ridhoNya meninggalkan shalat dhuha karena kesibukan duniawi kita kecuali karena kelalaian dan kebodohan kita sendiri.

fadhilah asmaul husna


FADHILAH KHASIAT ASMA-UL-HUSNA
Allah SF.w.t. Telah berfirman yang bermaksud:
"ALLAH mempunyai Asmaa-Ul-Husna (nama-nama yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat ALLAH S.W.T.), maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaa-ul-husna itu." - (Surah Al-A'raf:180)
"Katakanlah: "Serulah ALLAH atau serulah AR-RAHMAN. Dengan nama yang mana saja kamu seru. Dia mempunyai al asmaul husna (nama-nama yang terbaik)
"Dialah ALLAH, tiada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai al-asmaul-husna (nama-nama yang baik)"- (Surah Thaha: 8)
Dari Abu Hurairah R.a. IA berkata Nabi Muhammad S.a.w. Pernah bersabda:
"Sesungguhnya Allah S.w.t mempunyai 99 nama, iaitu seratus kurang satu, barangsiapa menghitungnya (menghafal seluruhnya) masuklah IA kedalam syurga" - Riwayat Bukhari
Adapun ASMA-UL-HUSNA adalah merupakan nama-nama Allah S.w.t. Yang terkandung didalam Al-Quran dimana pada tiap-tiap nama tersebut mengandungi khasiatnya masing-masing seperti Kita akan ketahui dibawah ini:
ALLAHU artinya Yang mengeluarkan sekelian makhluk dari tiada menjadi Ada.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang menbacanya 5000 kali tiap-tiap Hari, Insyaallah akan dimurahkan rezekinya, Dan jika dibaca 66 kali sampai 66 Hari setelah sembahyang fardhu, maka akan menjadi sebutan orang besar Dan mendapat kebaikan yang banyak.
AR RAHMAANU artinya Kasihsayang kepada hambaNya didunia.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang mebacanya tiap-tiap selesai sembahyang fardu sebanyak 100 kali, Insyaallah IA akan terjaga dari sifat lupa Dan lalai.
AR RAHIIMU artinya Yang Kasihsayang kepada orang-orang mukmin pada Hari Akhir
KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya tiap-tiap Hari sebanyak 100 kali, Insyaallah hatinya akan selalu mempunyai sifat kasih sayang akan sesama makhluk Allah S.w.t.
AL MALIKU artinya Yang Mempunyai Kerajaan
KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya tiap-tiap Hari sebanyak 121 kali kemudian daripada fajar atau tergelincirnya, Insyaallah akan dikayakan dengan sebab atau dengan pintu yang dibukakan Allah S.w.t. Baginya.
AL QUDDUUSU artinya Yang Maha Suci
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir dengan khalimat ini pada tiap-tiap Hari ketika tergelincir matahari sebanyak 100 kali, Insyaallah akan menjadi bersih hatinya, Dan barangsiapa yang berzikir 1000 kali, Insyaallah akan diselamatkan daripada bala.
AS SALAAMU artinya Sejahtera daripada kekurangan
KHASIATNYA: Apabila dibacakan kepada orang yang sakit kepala sebanyak 121 kali atau 136 kali dengan suara yang sekiranya dapat didengar oleh orang yang sakit Dan dengan mengangkat kedua belah tangan, Insyaallah akan disembuhkan dengan khalimatNya selama tidak datang ajalnya atau dikurangkan daripada sakitmya.
AL MU'MINU artinya Yang Mengimamkan hambaNya
KHASIATNYA: Apabila dibacakan akan khalimat ini sebanyak 136 kali oleh orang yang merasa ketakutan akan sesuatu, maka IA akan merasa aman dari apa yang ditakutkannya, Dan apabila dibaca oleh orang yang beriman, maka IA akan bertambah imannya.
AL MUHAIMINU artinya Yang Sangat Menyintai Dan Memelihara.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya 100 kali setelah sembahyang sunat dua rakaat (terutama diwaktu tengah malam), Insyaallah akan dibersihkan zahir Dan batinnya Dan tetap bercahaya hatinya, Dan barang siapa yang membacanya sebanyak 145 kali setelah sembahyang Isyak, Insyaallah akan kuat khafazhnya.
AL'AZIIZ artinya Yang Menyalahkan.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir sebanyak 40 kali tiap-tiap Hari selama 40 Hari Dan yang lebih baik dibaca setelah sembahyang Subuh, Insyaallah akan dikayakan Dan dimuliakan oleh Allah S.w.t. Dan tidak dihajatkan dia kepada seseorang dari makhlukNya.
AL- JABBAARU artinya Yang Sangat Gagah.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir tiap-tiap Hari sebanyak 206 kali atau 226 kali pada pagi Dan petang, Insyaallah tidak akan boleh orang yang zalim Dan Allah S.w.t. Akan membalas bagi orang zalim itu siksa baginya.
AL MUTAKABBIRU artinya Yang Maha Besar.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir tiap-tiap Hari sebanyak 662 kali, Insyaallah orang yang takabur itu akan tunduk kepadanya.
AL KHAALIQU artinya Yang Menciptakan MakhlukNya.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir waktu tengah malam sebanyak 731 kali, Insyaallah akan diterangkan hatinya Dan dirinya, Dan barangsiapa yang kehilangan hartanya atau lama ditunggalkan orang yang dikasihinya, maka bacalah sebanyak 5000 kali, Insyaallah IA akan datang dengan perintah Allah S.w.t..
AL BAARI-U artinya Yang Menerbitkan Makhluk.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir pada siang Hari sebanyak 100 kali, Insyaallah IA akan selemat dari kebinasaan Dan tidak akan merasa takut IA didalam kubur, Dan barangsiapa yang apabila dibacanya pada malam Hari selama 7 malam berturut-turut Dan pada tiap-tiap malam dibaca 100 kali, Insyaallah akan disembuhkan segala penyakit dalam tangannya.
AL MUSHAWWIRU artinya Yang Merupakan Makhluk.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir sebanyak 336 kali atau lebih, maka Insyaallah akan menjadi baik segala perbuatannya atau apa yang dikerjakannya.
AL GHAFFAARU artinya Sangat Mengampuni.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir 100 kali sambil mengiringi sembahyang Jumaat, Insyaallah zahir baginya akan mendapat keampunan.
AL QAHHAARU artinya Yang Sangat Keras.
KHASIATNYA: Apabila dibaca tiap-tiap Hari Dan malam sebanyak 306 kali atau lebih, Insyaallah keluar dari hatinya cinta dunia Dan kebesaran barang lain daripada Allah S.w.t. Dan zahir baginya pertolongan Allah S.w.t. Atas musuhnya, dan barangsiapa yang adanya hajat lalu berzikir 100 kali kemudian mengangkat kedua tangannya dan membuka akan kepalanya, Insyaallah ditunaikan hajatnya.
AL WAHHAABU artinya Yang Sangat Memberi.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang kekal mewiridkannya tiap-tiap hari atau tiap-tiap selesai sembahyang fardhu yang lima waktu sebanyak 300 kali atau lebih, Insyaallah akan dikabul dan hebat baginya kekayaan dan kebesarannya, dan barangsiapa mengekalkan membacanya pada akhir sujud sembahyang dhuha sebanyak 40 kali, Insyaallah dimudahkan baginya kekayaan yang mudah dan hebat.
AR RAZZAQU artinya Yang Sangat Memberi Rezeki.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang mengekalkan membaca tiap-tiap hari 308 kali, Insyaallah ditunaikan hajatnya kepada raja dan pemerintah dan jika mengkehendaki akan dimarahinya itu, maka berhentilah berbetulan orang yang dituntut, dan apabila berzikir 17 kali, Insyaallah ditunaikan hajatnya dan barangsiapa yang berzikir sebanyak 20 hari berturut-turut dan tiap-tiap hari 20 kali pada pagi sebelum makan dan minum, Insyaallah akan diberikan padanya faham yang dalam dan sempurna.
AL FATTAHU Ertinya Yang Membuka Khazanah Rahmat.
KHASIATNYA: Apabila dibaca tiap-tiap selesai sembahyang Subuh sebanyak 71 kali dengan tangannya dihantarkan keatas dada, Insyaallah hatinya akan bersih dan bercahaya, dimudahkan segala pekerjaan dan keluar cinta dunia dari hatinya.
AL'ALIIMU Ertinya Mengetahui.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir tiap-tiap setelah selesai sembahyang lima waktu sebanyak 100 kali, Insyaallah akan mendapatkan ilmu ma'rifat dan kasyaf serta iman yang sempurna.
AL QAABIDHU Ertinya Yang Menggenggam, Menyempitkan Rezeki dan Menguranginya bagi seseorang yang disempitkan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari sebanyak 100 kali, Insyaallah akan terhindar dari pengancamnya.
AL BAASITHU Ertinya Maha Melapangkan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca selesai sembahyang dhuha 10 kali, Insyaallah akan diluaskan rezeki dan ilmunya.
AL KHAAFIDHU Ertinya Yang Menurunkan.
KHASIATNYA: Apabila diamalkan setiap hari dalam keadaan khusyuk dan bersih (berwuduk) sebanyak 500 kali pasti dijatuhkan martabat musuh atau lawan penentangnya serta dikabulkan hajatnya.
AR RAAFI'U Ertinya Maha Mengangkat.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari terutama pada malam hari sebanyak 70 kali, pasti hartanya akan dijaga dari pencuri, perompak, penipuan dan sebagainya.
AL MU'IZZU Ertinya Maha Menang dan memberi kepada yang dikehendakiNya.
KHASIATNYA: Untuk menumbuhkan kewibawaan orang banyak apabila dibaca setiap hari sebanyak 140 kali.
AL MUDZILLU Ertinya Yang Merendahkan atau Menghinakan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 75 kali kemudian sembahyang dan didalam sujud sebutkan namanya yang ditakuti itu, Insyaallah akan aman mereka daripadanya dan apabila dibaca 1000 kali pada tiap-tiap hari selama 7 hari, Insyaallah akan ditolakkan musuh daripadanya.
AS SAMII'U Ertinya Maha Mendengar.
KHASIATNYA: Apabila dibaca 500 kali , setelah selesai sembahyang dhuha pada hari Khamis, maka doanya akan ditunaikan oleh Allah s.w.t. dan akan disembuhkan pendengarannya daripada penyakit tuli atau pendengarannya akan menjadi baik.
AL BASHIIRU Ertinya Maha Melihat.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebelum sembahyang Jumaat dimulai sebanyak 100 kali pasti fikirannya akan bertambah cerdas dan hatinya akan terbuka.
AL HAKAMU Ertinya Yang Menetapkan Hukum-hukum MakhlukNya.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap malam sunyi serta suci dari hadas dan najis sebanyak 68 kali, Insyaallah akan dijadikan hatinya tempat rahsia dan hikmah ilmu agama.
AL'ADLU Ertinya Yang Maha Adil.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setelah selesai sembahyang lima waktu 104 kali pasti ia akan menjadi pemutus hukum yang adil dan akan merasa tertarik hati orang lain kepadanya.
AL LATHIIFU Ertinya Yang Maha Halus.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 129 kali atau 130 kali, Insyaallah usahanya atau perniagaannya akan maju dan akan merasa kejayaan dalam pekerjaannya.
AL KHABIIRU Ertinya Yang Maha Mengetahui atau Waspada.
KHASIATNYA: Apabila dibaca selama 7 hari dan tiap-tiap hari sebanyak 812 kali, Insyaallah akan datang kepadanya rahmat dengan segala khabar yang dikehendaki.
AL HALIIMU Ertinya Maha Penyayang dan Penyabar.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sesudah sembahyang 5 waktu sebanyak 88 kali pasti ia akan dipelihara dari pangkatnya, jabatan atau kedudukannya.
AL'AZHIIMU Ertinya Maha Agung.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari sebanyak 12 kali maka Insyaallah penyakit akan segera sembuh dan akan terhindar dari kejahatan.
AL GHAFUURU Ertinya Maha Pengampun.
KHASIATNYA: Barangsiapa menuliskan atas orang yang sakit demam bacalah sebanyak 3 kali, Insyaallah akan segera sembuhlah ia.
ASY SYAKUURU Ertinya Yang Sangat Syukur.
KHASIATNYA: Apabila menuliskan sebanyak 40 kali oleh orang yang sesak nafas atau penat badan atau dhaif mata dan dihapuskannya dengan iri dan sapukan iri itu kepada badannya atau matanya dan diminumkan, Insyaallah akan mendapat berkat.
AL'ALIYYU Ertinya Yang Maha Tinggi Martabatnya.
KHASIATNYA: Apabila ditulis pada kertas dan direndamkan pada segelas air (tulisannya sebanyak 110 kali) kemudian airnya diminumkan kepada anak kecil, Insyaallah dia akan menjadi anak yang cerdas dan pandai.
AL KABIIRU Ertinya Yang Maha Besar.
KHASIATNYA: Apabila dibaca dalam masa 7 hari sesudah melakukan sembahyang hajat sebanyak 1000 kali setiap malam, Insyaallah akan dikembalikan lagi jabatannya, pekerjaannya selama bukan dipecat kerana kecurangan atau kerana makan hasil rasuah dan lain-lain.
AL HAFIIZHU Ertinya Yang Maha Memelihara.
KHASIATNYA: Untuk menjaga keselamatan diri dari binatang buas atau dari hantu malam, dibaca sebanyak 99 kali pasti akan diselamatkan dan terhindar daripada segala gangguan tersebut diatas.
AL MUQI ITU Ertinya Yang menjadikan makanan.
KHASIATNYA: Untuk melepaskan rasa haus dan lapar dibaca selama terkena penderitaan itu (bacalah sebanyak-banyaknya) Insyaallah akan sembuh.
AL HASIIBU Ertinya Yang Menghisab atau Menghitung.
KHASIATNYA: Untuk menguatkan jabatan atau pekerjaan yang dipegangnya apabila dibaca setiap selesai sembahyang Subuh atau sebelum terbit matahari dan petang (sesudah sembahyang Maghrib), Insyaallah akan dijaga kedudukannya/jabatannya atau pekerjaannya. Bacalah sebanyak 777 kali.
AL JALIILU Ertinya Yang Maha Agung dan Mulia.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap pagi (jam 2.30 pagi) sebanyak 73 kali pasti usahanya, pekerjaannya atau kedudukannya akan meningkat dengan sangat menghairankan.
AL KARIIMU Ertinya Mulia atau Yang Maha Pemurah.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang mewiridkan pada tiap-tiap kali hendak tidur sebanyak 270 kali atau lebih, maka Insyaallah akan mendapat kemurahan dan kemuliaan dunia akirat.
AR RAQIIBU Ertinya Yang Maha Mengamati/Mengintai
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 50 kali pada setiap hari, Insyaallah segala harta dan barangnya akan aman dari kecurian dan lain-lain.
AL MAJIIBU Ertinya Yang Memperkenankan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setelah selesai sembahyang Subuh setiap hari sebanyak 55 kali, Insyaallah semua hajatnya dikabulkan oleh Allah s.w.t.
AL WAASI'U Ertinya Maha Luas KepunyaanNya.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap pagi (waktu pagi, petang atau malam) sebanyak 128 kali pasti dilepaskan kesulitannya dan dipelihara dari orang yang hasad.
AL HAKIIMU Ertinya Yang Maha Bijaksana
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap pagi (waktu pagi, petang atau malam) sebanyak 300kali, insyaallah akan menjadi cerdas akal fikirannya sehingga dengan mudah akan menerima ilmu-ilmu apapun.
AL WADUUDU Ertinya Maha Mencintai orang-orang yang beriman
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap malam sebanyak 11,000 kali pasti akan dikabulkan segala hajatnya dan akan dicintai orang dan mententeramkan keluarga dalam rumahtangga.
AL MAJIIDU Ertinya Yang Maha Mulia dan Maha Luhur.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 99 kali, Insyaallah semuanya akan terasa aman dan tenteram semua anggota keluarganya.
AL BAA'ITSU Ertinya Maha membangkitkan makhlukNya dihari kemudian.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 100 kali dengan tangan diletakkan didada, pasti Allah s.w.t.. akan memberinya lapang ilmu dan hikmah.
ASY SYAHIIDU Ertinya Maha Menyaksikan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap malam sebanyak 319 kali pasti akan menyedarkan orang atau keluarga selalu menentangnya atau membangkang.
AL HAQQU Ertinya Maha Besar.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari, maka Insyaallah keimanannya akan semakin bertambah.
AL WAKIILU Ertinya Maha Melaksanakan Urusan MakhlukNya.
KHASIATNYA: Dapat menjaga ketakutan daripada marabahaya seperti bencana banjir, angin ribut, gempa bumi dan lain-lain. Maka banyak-banyaklah membaca khalimah ini dan juga apabila dibaca pada tiap-tiap hari atau malam sebanyak 66 kali atau lebih, Insyaallah akan dibukakan baginya pintu kebaikan dan rezekinya.
AL QAWIYYU Ertinya Yang Maha Kuat.
KHASIATNYA: Apabila dizalimi orang, maka bacalah sebanyak 1000 kali, Insyaallah akan dilepaskan ia daripadanya.
AL MATIINU Ertinya Maha Sempurna KekuatanNya.
KHASIATNYA: Untuk mengembalikan kekuatan terutama diwaktu dalam pertempuran, dibaca sebanyak-banyaknya (keduanya AL QAWIYYU dan AL QAWIYYU), Insyaallah kekuatan akan pulih seperti semula.
AL HAMIIDU Ertinya Yang Terpuji.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setelah selesai sembahyanh Maghrib dan Subuh sebanyak 62 kali, Insyaallah segala perkataan dan perbuatannya akan selalu terpuji.
AL MUHSHII Ertinya Yang Memperhitungkan setiap amal makhlukNya, dan Membalasnya.
KHASIATNYA: Apabila dibacakan 20 kali kepada roti atau makanan lainnya kemudian kepada orang yang dikehendakinya,Insyaallah ia akan tunduk.
AL MUBDI-U Ertinya Yang Menzahirkan MakhlukNya.
KHASIATNYA: Untuk menjayakan segala yang dirancangkan, dibaca setiap hari sebanyak 470 kali, Insyaallah apa yang direncanakan itu akan terwujud atau berhasil dengan baik.
AL MU'IIDU Ertinya Yang Mengembalikan.
KHASIATNYA: Untuk mengembalikan atau mencari sesuatu yang hilang, dibaca setiap sebelum sembahyang fardhu lima waktu sebanyak 124 kali, Insyaallah dengan kehendak dan izin Allah s.w.t. akan kembali lagi.
AL MUHYI Ertinya Yang Menghidupkan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari sebanyak 58 kali, pasti akan memperolehi kemuliaan dan mengingkat darjatnya berkat nama yang dibaca.
AL MUMIITU Ertinya Yang Mematikan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 490 kali atau lebih, maka Insyaallah akan dapat menundukkan nafsu dan akan berbuat taat.
AL HAYYU Ertinya Yang Hidup.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 300,000 kali, Insyaallah akan terhindar dari penyakit.
AL QAYYUUM Ertinya Yang Berdiri Sendiri.
KHASIATNYA: Apabila dibaca keduanya (Ya Hayyu Ya Qayyuum) setiap hari diwaktu malam yang sunyi sebanyak 1000 kali, Insyaallah akan dikabulkan hajatnya dan akan menjadi hartawan dan dermawan serta disenangi kawan dan disegani lawan juga besar kewibawaannya.
AL WAAJIDU Ertinya Zat yang menemukan apa yang Dia kehendaki.
KHASIATNYA: Untuk menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri.
AL MAAJIDU Ertinya Maha Agung dan Mulia.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 400 kali tiap-tiap pagi dan petang maka akan terang hatinya.
AL WAAHIDU Ertinya Mendapat apa yang dikehendakiNya.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap ba'da sembahyang lima waktu sebanyak 190 kali dalam masa satu bulan dan berpuasa pada hari Isnin dan Khamis, Insyaallah segala hajatnya akan dikabulkan dan akan diberi keturunan.
ASH SHAMADU Ertinya Tempat bergantung bagi semua makhlukNya.
KHASIATNYA: Untuk memohon apa saja yang dihajatkan. Dibacakan sebanyak 313 kali dalam waktu tiga hari (disertai puasa selama tiga hari juga),Insyaallah akan dikabulkan segala macam hajatnya.
AL QAADIRU Ertinya Maha Kuasa atas segala sesuatu.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 200 kali setelah melaksanakan sembahyang sunat dua rakaat ketika dalam keadaan dha'ir, Insyaallah akan mendapat kekuatan.
AL MUQTADIRU Ertinya Yang Sangat Kuasa.
KHASIATNYA: Apabila dibaca 100 kali setelah bangun tidur, Insyaallah ia akan mendapat hidayah dan petunjuk dari Allah s.w.t.
AL MUQADDIMU Ertinya Zat yang mendahulukan.
KHASIATNYA: Untuk menyegarakan apa yang diinginkan, dibaca setiap hari sebanyak 184 kali pasti dengan cepat tercapai apa yang diinginkannya dan barangsiapa yang mewiridkan / membacakan ketika masuk kemedan perang, Insyaallah tidak akan mendapat kemudhratan.
AL MUAKHHIRU Ertinya Zat yang mengakhirkan.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya tiap-tiap hari sebanyak 300 kali atau lebih, Insyaallah akan dibukakan pintu taufiq dan taubat baginya.
AL AWWALU Ertinya Yang terdahulu dengan tiada permulaan.
KHASIATNYA: Untuk mendatangkan hajat, dibaca setiap hari sebanyak 37 kali, Insyaallah akan dikabulkan hajatnya.
AL AKHIIRU Ertinya Yang kemudian dan tiada berkesudahan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap selesai sembahyang Isyak sebanyak 1000 kali, Insyaallah hatinya akan bersih dan bertambah kebaikan diakhir umurnya.
AZH ZHAHIIRU Ertinya Maha Nyata.
KHASIATNYA: Agar terbukanya segala ilmu, dibaca setiap ba'da sembahyang fardu sebanyak 1106 kali dalam masa satu bulan, pasti akan mendapat ilmu-ilmu yang jarang dimiliki oleh orang biasa.
AL BAATHINUALLAHU AR RAHMAANUAR RAHIIMU AL MALIKUAL QUDDUUSU AS SALAAMU AL MU'MINU AL MUHAIMINUAL'AZIIZ AL- JABBAARU AL MUTAKABBIRU AL KHAALIQUAL BAARI-UAL MUSHAWWIRAL GHAFFAARUAL QAHHAARUAL WAHHAABUAR RAZZAQU AL FATTAHUAL'ALIIMUAL QAABIDHUAL BAASITHUAL KHAAFIDHUAR RAAFI'UAL MU'IZZUAL MUDZILLUAS SAMII'UAL BASHIIRUAL HAKAMUAL'ADLUAL LATHIIFUAL KHABIIRUAL HALIIMUAL'AZHIIMU AL GHAFUURU ASY SYAKUURUAL'ALIYYUAL KABIIRU AL HAFIIZHUAL MUQI ITUAL HASIIBU AL JALIILUAL KARIIMUAR RAQIIBU AL MAJIIBU AL WAASI'UAL HAKIIMU AL WADUUDUAL MAJIIDUAL BAA'ITSUASY SYAHIIDUAL HAQQUAL WAKIILUAL QAWIYYUAL MATIINUAL HAMIIDUAL MUHSHII AL MUBDI-UAL MU'IIDUAL MUHYIAL MUMIITUAL HAYYU AL QAYYUUMAL WAAJIDUAL MAAJIDU AL WAAHIDUASH SHAMADUAL QAADIRU AL MUQTADIRUAL MUQADDIMUAL MUAKHHIRU AL AKHIIRUAZH ZHAHIIRUAL B Ertinya Zat yang Maha Ghaib.
KHASIATNYA: Untuk ilmu yang jarang dimiliki oleh manusia baisa, dibaca setiap ba'da sembahyang fardu lima waktu sebanyak 30 kali, pasti akan dikabulkan ilmu-ilmu yamg jarang dimiliki oleh manusia.
AL WAALIYY Ertinya Maha menguasai dan mengurus semua urusan makhlukNya.
KHASIATNYA: Agar terbuka hatinya, dibaca setiap pagi dan petang sebanyak-banyaknya, pasti hatinya akan terbuka atau futuh.
AL MUTA'AALII Ertinya Yang Maha Tinggi.
KHASIATNYA: Apabila dibaca tiap-tiap hari siang atau malam sebanyak 541 kali, Insyaallah ia akan mendapat hasil yang baik dan mendapat darjat yang lebih tinggi.
ALBARRU Ertinya Yang Maha Berbuat Baik.
KHASIATNYA: Untuk memudahkan apa saja yang diinginkannya, dengan dibaca sebanyak-banyaknya.
AT TAWWAABU Ertinya Maha Menerima Taubat.
KHASIATNYA: Untuk mengembalikan kejalan yang lurus, dibaca setiap saat, Insyaallah akan berhasil segala apa yang diinginkan.
AL MUNTAQIMU Ertinya Zat yang berhak membalas setiap perbuatan dosa dengan azabNya.
KHASIATNYA: Untuk menolak perbuatan aniaya dari orang zalim, dibacanya sesuadah sembahyang fardu lima waktu sebanyak-banyaknya.
AL 'AFUWWU Ertinya Yang memberi maaf.
KHASIATNYA: Baca sebanyak-banyaknya setiap saat supaya disenangi manusia yang kenal padanya.
AL MAALIKUL MULKI Ertinya Zat yang mempunyai kekuasaan.
KHASIATNYA: Untuk mengawetkan pekerjaan atau mempertahankan jabatan atau kedudukannya, dibaca setelah selesai sembahyang fardu lima waktu ditengah malam sebanyak 212 kali, Insyaallah akan dijaga dari penjahat yang hasad padanya dalam hal pekerjaan, jabatan atau kedudukan.
DZUL JALAALI wal IKRAAMI Ertinya Zat yang mempunyai Ketinggian Kemuliaan yang Sempurna.
KHASIATNYA: Untuk mendatangkan hajat, dibaca setiap hari sebanyak 65 kali dalam masa satu bulan, Insyaallah akan dipenuhi segala hajatnya.
AL MUQSITHU Ertinya Yang sangat Adil.
KHASIATNYA: Apabila dibaca 209 kali atau lebih, Insyaallah akan terpelihara dari was-was syaitan laknatullah dalam ibadah.
AL JAAMI'U Ertinya Yang Mengumpulkan.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya tiap-tiap hari sebanyak 300 kali, Insyaallah akan dikumpulkan segala maksudnya.
AL GHANIYYU Ertinya Yang Maha Kaya.
KHASIATNYA: Apabila dibacakan pada orang yang sakit atau mendapat bala dirinya dan orang lain sebanyak 1060 kali, Insyaallah akan segera sembuh dari pemyakitnya.
AL MUGHNII Ertinya Zat yang memberi kekayaan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca pada tiap-tiap hari sebanyak 1000 kali, Insyaallah akan memjadi kaya berkat kurniaan Allah s.w.t.
AL MAANI ' U Ertinya Yang menolak bahaya dan lain-lain.
KHASIATNYA: Untuk menolak perlakuan orang jahat dan orang zalim. dibacakan setiap ba'da sembahyang sunat Subuh (sebelum fardu Subuh) sebanyak 161 kali, Insyaallah akan selamat dari perbuatan mereka itu.
ADH DHAARU Ertinya Yang menyampaikan mudharat.
KHASIATNYA: Untuk menyembuhkan penyakit (yang bertahun-tahun tidak dapat disembuhkan) asma ini dibaca setiap hari sebamyak 1001 kali, Insyaallah dengan izin dan kehendak Allah s.w.t. penyakit tersebut akan segera sembuh.
AN NAAFI ' U Ertinya Yang memberi manfaat.
KHASIATNYA: Untuk menyembuhkan penyaklit dan menghilangkan kesusahan, asma ini dibaca setiap hari, Insyaallah akan berhasil. Juga barangsiapa yang berzikir dengan hati ketika jimak dengan isterinya, Insyaallah isterinya itu akan menaruh belas kasihan yang sangat dalam dan akan diberi anak yang soleh.
AN NUURU Ertinya Yang menerangi.
KHASIATNYA: Apabila dibaca pada tiap-tiap hari siang atau malam, Insyaallah akan diterangkan hatinya dan anggotanya.
AL BADII ' U Ertinya Yang menciptakan yang belum wujud sebelumnya.
KHASIATNYA: Untuk tercapai apa yang telah direncanakannya asma ini dibaca setiap ba'da sembahyang fardu sebanyak 500 kali, pasti akan berjaya apa yang direncanakan.
AL BAAQII Ertinya Maha Kekal.
KHASIATNYA: Untuk mengawtkan pekerjaan atas usahanya, baca asma ini setiap saat banyak-banyak, pasti pekerjaannya awet (kekal), jauh dari kerugian dan kejatuhan jumlah, Insyaallah.
AL WAARITSU Ertinya Yang kembali kepadaNya sekali makhluk.
KHASIATNYA: Asma ini untuk memajukan usaha apabila dibaca setiap malam sebanyak 707 kali, Insyaallah usaha akan maju.
AR RASYIIDU Ertinya Yang Memberi Petunjuk.
KHASIATNYA: Untuk menambah kecerdasan berfikir, asma ini dibaca setiap pagi dan petang.
AS SABUURU Ertinya Sangat Sabar.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir sebanyak 100 kali pada tiap-tiap hari sebelum tebit matahari, Insyaallah ia tidak akan dapat bala pada hari itu, juga untuk membangun jiwa besar dan sabar dalam menghadapi segala urusan asma ini dibaca setiap saat terutama dalam menghadapi segala kesulitan masalah apa saja, pasti segala urusan akan berhasil dengan baik.
sumber asli : tanbihul_ghafilin.tripod.com/asmaulhusn